Gelandang Madura United sekaligus Timnas Indonesia, Zulfiandi, turut buka suara mengenai kebiasaan buruk beberapa pesepak bola Tanah Air yang mengonsumsi makanan sembarangan. Menurutnya, itu adalah hal yang tidak bisa dibenarkan.

Seperti diketahui, sejak berakhirnya pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia senior, di media sosial diramaikan postingan beberapa pemain tim nasional yang menyantap makanan yang kurang sehat.

Padahal, Shin Tae-yong selaku manajer pelatih Timnas Indonesia mewajibkan anak asuhnya untuk menjaga pola makan. Hal ini dilakukan demi menunjang fisik pemain agar tak lagi ceoat kelelahan.

Mengenai fenomena tersebut, Zulfiandi tidak ragu menyampaikan kritik untuk rekan-rekannya. Ia menegaskan bahwa seorang atlet harus bisa menjaga pola makan karena sangat berpengaruh terhadap performa di lapangan.

“Bagi saya itu salah. Seorang atlet harus makan yang bagus atau sehat. Itu juga akan mempengaruhi peforma mereka di lapangan,” ujar Zulfiandi dilansir dari Bolaskor.

“Kalau pelatih Shin Tae-yong sampai marah, itu wajar. Itu semua agar pemain bisa fit 100 persen. Kalau makan sembarangan akan kelihatan (menurun) kok,” imbuhnya.

Zulfiandi tak sekadar mengkritik. Ia menjelaskan bahwa dirinya selalu berusaha untuk menjaga pola makanan, terutama dengan mengonsumsi makanan-makanan yang kaya akan protein.

“Saya pasti konsumsi nasi sebagai makan pokok, cuma untuk lauknya konsumsi sayur, daging dan ikan. Malah lebih sering makan ikan karena di sana (Aceh) banyak ikan,” tegas eks pemain Sriwijaya FC itu.

Zulfiandi merupakan salah satu pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia Juli lalu. Namun, dikarenakan belum 100 pulih dari cedera, dirinya terpaksa absen.

Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda

Tak Cuma Skill, Sikap Juga Jadi Pertimbangan Shin Tae-yong Dalam Mencoret Pemain

Curhat Ketum PSSI, Ada Pemain Bagus Yang Selalu Datang Terlambat Saat Dipanggil TC Timnas

Terpampang Di Presentasi PSSI, Pemain Asing Seleksi Persija Dan Arema FC Bakal Dinaturalisasi Untuk Piala Dunia U-20?