Pertandingan final Liga 3 DIY antara Mataram Utama vs Sleman United di Stadion Tridadi, Sleman, Rabu (22/12/2021) sore WIB berakhir ricuh. Wasit dipukul pemain dalam pertandingan dan asisten wasit 1 menjadi korban amukan sejumlah orang yang tidak jelas identitasnya.

Dilansir dari Tvonenews, kericuhan bermula saat pemain Sleman United, M Solechudin, memukul sejumlah pemain Maratam Utama dan wasit Iksan Prasetyo Jati pada akhir babak kedua.

YouTube/Rans

Bahkan, karena pukulan mendarat ke kepala, wasit Iksan tidak mampu melanjutkan pertandingan. Ia menepi ke pinggir lapangan dan terus memegangi bekas pukulan tersebut.

Wasit Iksan pun terpaksa diganti oleh wasit cadangan. Kemudian, wasit cadangan langsung masuk lapangan dan memberikan kartu merah untuk Solechudin atas aksi tidak terpujinya.

Kericuhan kemudian berlajut setelah pertandingan usai, asisten wasit 1 yang hendak kembali ke loker room stadion dihadang oleh sejumlah orang yang belum diketahui identitasnya dengan tendangan dan pukulan.

Asisten wasit 1 sempat terjatuh karena tendangan tersebut dan video yang sempat diabadikan kini viral di media sosial.

Aksi Solechudin yang memukul wasit bisa mendapat hukuman cukup fatal dari Komdis PSSI. Dari kasus yang sudah-sudah, pesepak bola yang berani ‘menyentuh’ wasit akan diberi sanksi larangan bermain sepak bola minimal satu tahun.

Terlepas dari itu, Mataram Utama berhasil menjadi juara Liga 3 DIY setelah meraih kemenangan atas Sleman United dengan skor 3-1. Keberhasilan itu membuat tim asuhan Erwan Hendarwanto berhak mewakili DIY ke Liga 3 Nasional yang digelar pada Januari 2022.