Pelatih kiper Timnas Indonesia U-16, Markus Horison, tengah mendapat sorotan setelah ucapannya dalam perayaan juara Piala AFF U-16 2022 viral.

Dalam video yang diunggah oleh @pengamatsepakbola di Instagram, kiper legendaris Indonesia menggaungkan kata-kata ‘local pride’.

“Local pride, campione,” kata Markus Horison saat hendak naikk podium penghargaan juara.

Kata-kata tersebut kemudian menimbulkan banyak persepsi dan pertanyaan dari netizen.

Ada yang beranggapan bahwa kata ‘local pride’ itu wujud kebanggaan Markus Horison terhadap yang berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022 dengan skuat ‘full’ lokal.

Mulai dari tim pelatih hingga para pemain semuanya lokal.

Satu-satunya pemain keturunan Indonesia di Timnas U-16 hanyalah Ji Da-bin. Itu pun hanya main sekali sebagai pemain pengganti.

Namun, kata-kata ‘local pride’ juga ada yang mengartikan bahwa itu bentu sindiran terhadap tim nasional dengan level usia lebih tinggi yang ditangani pelatih asing.

Seperti diketahui, mulai dari Timnas Indonesia U-19, U-23, dan senior, semua ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, yang kebetulan belum mempersembahkan trofi.

Selain tim pelatih, tim asuhan Shin Tae-yong juga diperkuat pemain naturalisasi, yakni Elkan Baggott. Sekarang tiga pemain keturunan tengah ‘otw’ WNI, yakni Shayne Pattynama, Sandy Walsh, dan Jordi Amat.