Persiraja Banda Aceh mendapat perlakuan khusus dari PT Liga Indonesa Baru (LIB) terkait regulasi lisensi pelatih di Liga 1 musim 2021/2022. Skuat Laskar Rencong boleh mendaftarkan pelatih yang lisensinya belum AFC Pro.

Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB membuat regulasi di Liga 1 musim 2021/2022 bahwa seluruh klub wajib dinakhodai pelatih yang memiliki lisensi AFC Pro atau yang setara.

Namun, pelatih Persiraja saat ini, Hendri Susilo, lisensinya masih A AFC. Ia sejatinya sudah terdaftar dalam 22 nama untuk mengikuti kursus pelatih lisensi AFC Pro pada 2020.

Uang persyaratan pun sudah dibayarkan. Namun, dikarenakan adanya COVID-19, kursus itu ditunda dan upgrade lisensi sang pelatih juga ikut tertunda.

Persiraja bersurat ke PSSI dan PT LIB pada 21 Juni 2021 untuk mendapatkan dispensasi. Nah, kini permintaan manajemen Laskar Rencong sudah dipenuhi, PT LIB mengizinkan Persiraja mendaftarkan Hendri Susilo yang lisensinya masih A AFC.

“Regulasi pelatih ada kekhususan untuk satu tim ini (Persiraja Banda Aceh) terkait lisensi kepelatihan,” kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, dikutip dari Indosport.

Lebih lanjut, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, turut menjelaskan mengapa Persija mendapatkan kelonggaran. Itu karena Persiraja sudah berusaha memenuhi regulasi dengan mengikutkan Hendro Susilo kursus AFC Pro yang diadakan PSSI pada 2020.

Namun, dikarenakan ada pandemi COVID-19, kursus lisensi AFC Pro tersebut terpaksa ditunda.

“Soal pelatih ranah PSSI. Persiraja itu sudah ajukan karena dia sedang ajukan licensing,” ujar Ahmad Hadian Lukita.

“Jadi, intinya bukan sama sekali tak punya effort untuk mendapatkan lisensi AFC Pro. Tapi sudah daftar sebelum liga untuk kursusnya, dan diskusi dengan PSSI dan Persiraja diberi kemudahan,” tuturnya menambahkan.