PSSI tidak akan memberhentikan proses naturalisasi pemain Indonesia-Spanyol, Jordi Amat. Kecuali permintaan itu datang dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Bergabungnya Jordi Amat ke klub Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT) membuat sebagian besar pendukung Timnas Indonesia kecewa berat.

Di media sosial, ramai seruan agar proses naturalisasi Jordi Amat dibatalkan saja. Sebab, alasan awal dan utama Jordi Amat dinaturalisasi adalah karena sang pemain berkarier di Eropa.

Adapun alasan mengapa harus Eropa, yakni demi mengangkat performa Timnas Indonesia. Dengan bermain di level tinggi, otomatis kemampuan sang pemain juga terjaga untuk membantu prestasi tim nasional.

Namun, Jordi Amat telah diumumkan bakal bergabung JDT pada Senin (27/6/2022), yang notabene tim ASEAN. Sontak kabar itu membuat kecewa para penggemar.

Terkait tuntutan netizen agar proses naturalisasi Jordi Amat dibatalkan, PSSI melalui Exco Hasani Abdulgani turut buka suara.

Hasani Abdulgani menerangkan PSSI tidak akan menuruti desakan dari publik, terkecuali itu permintaan dari Shin Tae-yong.

“Kami mengurus naturalisasi itu karena ada permintaan dari coach Shin Tae-yong. Jadi, kalau coach Shin Tae-yong bilang tidak membutuhkan dan harus diberhentikan, kami berhentikan proses Jordi Amat,” kata Hasani pada Bola.com.

“Tapi, sampai hari ini, Shin Tae-yong tidak komplain masalah itu. Jadi kalau netizen tidak sepakat, saya tidak berhak ikut campur karena itu hak penggemar,” lanjutnya.

“Saya tidak mau menanggapi masalah netizen. Itu hak netizen. Tapi, kalau konteksnya mereka minta naturalisasi Jordi Amat dihentikan, yang bisa hentikan itu kalau ada permintaan dari Shin Tae-yong,” kata Hasani lagi.

“Jika netizen bilang tunda naturalisasi Jordi Amat, saya tidak bisa. Saya bergerak berdasarkan permintaan dari pelatih,” tuturnya menambahkan.

Bos JDT, Tunku Ismail Idris alias TMJ, semalam mengumumkan bahwa Jordi Amat menjadi rekrutan baru klubnya. Eks pemain Swansea itu akan mengisi slot pemain asing ASEAN. JDT pun menunggu paspor Indonesia dari Jordi Amat.