Timnas Vietnam menjadi negara paling tangguh di Asia Tenggara saat ini. Buktinya adalah trofi Piala AFF 2018 yang berhasil dimenangkan setelah menunggu selama 10 tahun.

Tak hanya Piala AFF, Vietnam juga berhasil menjadi finalis Piala Asia U-23 2018. Di ajang Asian Games 2018, Nguyen Quang Hai dan kolega berhasil melaju hingga semifinal.

Terbaru adalah medali emas SEA Games 2019. Vietnam berhasil menobatkan diri sebagai tim sepak bola terbaik di kelompok U-23 se-Asia Tenggara setelah mengalahkan Indonesia dalam pertandingan final.

Kesuksesan Vietnam selama dua tahun terakhir itu bisa dibilang berkat tangan dingin pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo. Semua pencapaian itu didapat setelah eks asisten Guus Hiddink itu menangani Vietnam.

Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy. Ia menilai kesuksesan Park Hang-seo bersama Timnas Vietnam lebih diwarnai oleh berbagai keberuntungan.

Sebab, Park Hang-seo menangani sebuah tim nasional yang mendapat banyak dukungan. Ia juga dibekali para pemain-pemain hebat hasil dari program Jurgen Gede, Direktur Teknik VFF (Federasi Sepak Bola Vietnam) yang belum lama ini mundur.

“Saya pikir Park Hang Seo beruntung karena mewarisi sistem yang terorganisir dan pemain muda yang baik berkat dukungan Direktur Teknik (Jurgen Gede)” kata Simon McMenemy kepada media Vietnam, Dantri.

“Dia beruntung karena memiliki banyak pemain bagus dan hasilnya menunjukkan bahwa dia melakukannya dengan baik,” tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, Simon McMenemy menyarankan agar PSSI bisa meniru Vietnam dalam membangun sepak bola, terutama dalam investasi pemain muda. Jika PSSI melakukannya, ia yakin Indonesia memiliki pondasi untuk menjadi hebat di masa depan.

“Saya suka cara orang Vietnam melihat sepak bola di negara ini. Mereka tidak menyombongkan diri bahwa sepak bola Vietnam itu hebat atau apa pun,” kata Simon McMenemy.

“Mereka lebih realistis. Mereka memahami bahwa mengirim pemain ke luar negeri untuk berlatih dan bersaing dalam tim bisa membuatnya semakin kuat,” lanjutnya.

“Jika Indonesia mencoba membawa pemain muda untuk berlatih di luar negeri, tim nasional juga lebih kuat. Tetapi federasi sepak bola negara itu tidak melakukannya,” tuturnya menambahkan.

Simon McMenemy tidak berumur panjang bersama Timnas Indonesia. Ia dipecat setelah skuat Garuda hancur lebur di Kualifikasi Piala Dunia 2022, dengan empat kekalahan dari Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda

Nick van der Velden Resmi Ditunjuk Sebagai Asisten Pelatih Klub Kasta Ketiga Belanda

Perjuangan Yanto Basna Di Liga Thailand, Dari Tolak Gaji 2 Kali Lipat Klub Malaysia Hingga Kena Tipu Agen

Yevhen Bokhashvili: Tim Dengan Bayaran Tertinggi Di Indonesia Mungkin Persib Bandung