Striker Timnas Singapura, Ikhsan Fandi, sangat percaya diri menjelang pertandingan leg kedua melawan Timnas Indonesia di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021). Ia optimis mampu meraih hasil positif.

Pemain baru BG Pathum tersebut optimis karena merasa sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan Timnas Indonesia. Ia juga mengklaim pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida, sudah membuat ramuan formasi untuk bisa mengalahkan Indonesia.

“Sekarang kami telah bermain melawan mereka, kami tahu apa kekuatan dan kelemahan mereka,” kata Ikhsan Fandi di laman resmi FA Singapura.

“Pelatih Tatsuma memiliki rencana permainan untuk kami – kami hanya harus fokus untuk melakukannya dengan benar dan kami harus bisa menyelesaikan pekerjaan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pemain 22 tahun itu menjelaskan salah satu titik lemah Indonesia. Menurutnya, itu ada pada pemain keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott.

Ikhsan Fandi mengaku tidak bisa apa-apa ketika babak pertama karena dijaga ketat dan tak diberi kesempatan banyak menguasai bola. Namun, setelah Elkan masuk, dirinya melihat celah karena pemain jangkung itu dianggap sedikit lambat.

Oleh karena itu, Ikhsan Fandi kerap menusuk di posisi Elkan pada pertandingan leg pertama. Kemudian, dia juga sukses mencetak gol memanfaatkan jebakan offside yang terlambat.

“Di babak pertama, pertahanan mereka cukup ketat pada saya dan saya tidak punya banyak waktu untuk menguasai bola. Saya lebih banyak mengejarnya,” ujar Ikhsan Fandi.

“Tapi ketika Elkan (Baggott) masuk, dia memberi saya kesempatan untuk menggunakan kecepatan dan kekuatan saya untuk mengalahkannya, jadi saya sering melakukannya,” lanjutnya.

“Saya menciptakan beberapa peluang dan sepak pojok dari itu; itu pertarungan yang bagus dan saya menantikan pertarungan hebat lainnya di leg kedua,” tuturnya menambahkan.

Timnas Indonesia dan Singapura bermain imbang 1-1 di babak pertama. Hasil itu memaksa kedua tim wajib tampil habis-habisan di leg kedua karena hanya pemenang yang bakal lolos ke partai final.