Simon McMenemy salah satu pelatih yang pernah menangani Timnas Indonesia. Namun, perjalanannya berlangsung singkat karena rentetan hasil buruk skuat Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Timnas Indonesia menelan kekalahan atas Malaysia, Uni Emirat Arab (UEA), Thailand, dan Vietnam. Alhasil, tim Merah-Putih kini menempati posisi paling bawah Grup G tanpa satupun poin.

Akibat performa buruk itu, Simon McMenemy dicopot dari kursi pelatih Timnas Indonesia. PSSI kini menunjuk menunjuk mantan pelatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong, untuk menjadi nakhoda skuat Garuda.

Terkait perjalanan singkatnya bersama Timnas Indonesia, Simon McMenemy mengakui memang tidak mudah. Ia mengaku kerap berhadapan dengan permasalahan di luar lapangan, salah satunya yang dibeberkannya adalah klub enggan melepas pemain.

“Oh, kita bisa di sini seharian untuk bahas itu (tantangan terberat saat latih di Timnas Indonesia). Kita bisa bahas berjam-jam bahas semuanya,” kata Simon McMenemy di channel YouTube Bang Bes.

“Tapi saya pikir, tantangan terbesarnya adalah saat itu tidak ada identitas bagaimana kita bermain. Tidak ada,” lanjut eks pelatih Timnas Filipina itu.

“Banyak permasalahan di luar lapangan. Banyak sekali. Ada tim yang tidak melepas pemainnya,” tuturnya menambahkan.

Simon McMenemy saat menjadi pelatih Timnas Indonesia. (Foto: PSSI).
Simon McMenemy saat menjadi pelatih Timnas Indonesia. (Foto: PSSI).

Walau gagal secara hasil, Simon McMenemy merasa cukup sukses dalam memperbaiki permasalahan di balik layar. Salah satunya hubungan atau sinergi antara tim nasional dengan klub.

Sebelum dirinya menjadi pelatih Timnas Indonesia, tidak ada koordinasi yang baik antara pelatih klub dengan tim nasional. Bahkan, saat masih menjadi pelatih Bhayangkara FC, ia tidak tahu ada pemainnya yang dipanggil tim nasional.

Namun, setelah menjadi pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy memperbaiki kondisi itu. Ia juga memberikan laporan hasil pemusatan latihan dan medical check-up pemain kepada pelatih klub masing-masing.

“Saya ingat saat saya masih menjadi pelatih Bahayangkara FC, menuju Asian Games saya kehilangan banyak pemain. 2-3 bulan mereka menghilang. Saya tidak tahu di mana dan kapan mereka kembali,” ujar Simon Mcmenemy.

“Saya tidak tahu apakah mereka cedera. Tiba-tiba saja mereka menghilang dari latihan dan saya tidak dapat kabar apa-apa. Tidak ada surat. SMS tidak ada. Saya arus menelpon pemain itu langsung untuk tahu. Ini adalah hal yang kami coba ubah dulu,” imbuh pelatih 42 tahun itu.

Simon McMenemy masih menganggur setelah berhenti melatih Timnas Indonesia. Ia juga masih stay di Indonesia karena pelatih asal Skotlandia tersebut memang memiliki rumah di Jakarta.

Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya tentang Timnas Indonesia yang telah kami sediakan untuk Anda

Belum Menyerah, Kurnia Meiga Masih Bertekad Kembali Ke Lapangan Hijau Dan Bela Timnas Indonesia

Cerita Febri Hariyadi, Pernah Dicoret Indra Sjafri Saat Seleksi Timnas Indonesia U-19

Tekanan Tinggi, 3 Pemain Senior Tolak Jadi Kapten Saat Timnas Indonesia Kalah Dari Malaysia