Manajer Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merasa heran dengan keputusan PSSI yang menjadikan mantan asistennya, Indra Sjafri, sebagai Direktur Teknik.

Sebab, menurut Shin Tae-yong, Indra Sjafri melakukan indisipliner saat menjadi asistennya. Ia pulang tanpa seizin Shin Tae-yong setelah pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19 di Thailand berakhir.

Akibat perselisihan itu, Indra Sjafri tidak lagi menjabat asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Namun, setelah itu, Indra Sjafri justru mendapat posisi yang lebih tinggi, yakni Direktur Teknik PSSI.

“Setelah TC di Thailand, pelatih lokal pulang tanpa sambutan dari bandara. Keesokan harinya, saya mencoba menerima kesalaan itu, tapi dia bertanya kapada saya, apa yang saya lakukan salah?” kata Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan, JoongAng Ilbo.

“Ketum PSSI dari seorang perwira polisi berpangkat tinggi meminta saya untuk menelpon. Pelatih itu meninggalkan kantor (pekerjaan) dua bulan, kemudian menjadi direktur teknis PSSI,” imbuhnya.

Indra Sjafri sendiri memilih tak percaya dengan pernyataan Shi Tae-yong di media Korea Selatan tersebut. Ia juga ogah memberikan tanggapan.

“Saya enggak percaya dia begitu lah [berkeluh-kesah soal PSSI di media Korsel], enggak mungkin lah. Masa hal-hal kayak gitu jadi konsumsi media. Terus saya harus respons? Enggak lah, saya enggak mau [respons],” ucap Indra Sjafri kepada CNN Indonesia.

Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya tentang Timnas Indonesia berikut:

PSSI Masih Akan Lakukan Naturalisasi Pemain Untuk Timnas Indonesia, Tapi Ada Syaratnya

Mulai Kecewa Dengan Sikap PSSI, Shin Tae-yong: Saya Tidak Tahan Lagi

 

Terbaru, Shin Tae-yong Minta TC Timnas Indonesia Digelar Di Korea Selatan