Ketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, tampaknya berubah pikiran setelah mendapat kritikan keras. Ia meminta waktu untuk menggelar Piala Indonesia 2022/2023.

Sebelumnya, Iwan Bule mengaku tidak akan menggelar Piala Indonesia 2022/2023. Ada dua alasan utama, yakni jadwal yang padat dan tidak adanya sponsor untuk kejuaraan itu.

Tak pelak, kabar itu mendapat respons negatif dari pecinta sepak bola. Sebab, Piala Indonesia ini merupakan kompetisi yang terbilang wajib dilaksanakan selain liga.

Semua negara di Asia Tenggara juga menggelar piala domestik, termasuk negara-negara yang sepak bolanya kurang maju seperti Brunei Darussalam dan Timor Leste.

Kritikan-kritikan pedas pun bermunculan. Tak lama setelah itu, Iwan Bule seperti merevisi pernyataannya. Ia mengatakan bahwa PSSI masih berusaha menggelar Piala Indonesia 2022/2023.

“Kami terus berusaha dan mohon waktu. Masih ada peluang untuk dilaksanakan. Kami sudah mendiskusikannya dengan tim,” ujar Iwan Bule, dilansir dari Antara.

Lebih lanjut, purnawirawan jenderal polisi itu menjelaskan bahwa butuh biaya sekitar Rp 45 miliar untuk menggelar kompetisi tersebut. Ia akan mencoba mencari sponsor, termasuk dari BUMN seperti Liga 1.

“Memutar turnamen itu, kan, memakai uang. Jumlahnya hampir Rp 45 miliar, termasuk untuk akomodasi, transportasi, pelaksanaan dan sebagainya. Jadi, mudah-mudahan kami mendapatkan sponsor,” kata Iwan Bule.

“Kami akan menjajaki itu (sponsor perusahaan BUMN-red) juga. Kami sedang bekerja untuk bisa merealisasikan Piala Indonesia tersebut,” tuturnya menambahkan.

Piala Indonesia terakhir kali digelar pada musim 2018/2019, di mana PSM Makassar sukses merengkuh gelar juara setelah mengalahkan Persija Jakarta di final dengan skor agregat 2-1.