Mantan pelatih T-Team (Terengganu II) asal Indonesia, Rahmad Darmawan, menceritakan suatu keistimewaan sepak bola Malaysia yang tidak dimiliki oleh Indonesia saat ini, yakni persoalan penjadwalan liga.

Rahmad Darmawan menilai Liga Super Malaysia dikelola dengan profesional. Jadwal kompetisi selalu jelas dan hampir tidak ada perubahan. Sehingga, setiap pelatih bisa merancang program dengan baik.

Hal itu berbeda dengan apa yang dialami Rahmad Darmawan kini bersama Tira-Persikabo di Liga 1 Indonesia 2019. Kompetisi di Indonesia kerap mengalami perubahan jadwal pertandingan dengan berbagai alasan.

“Jadwal liga di Malaysia, mulai dari pertama sampai terakhir kita sudah tahu. Jadi, kita bisa membuat program dengan jelas bahwa tanggal sekian sampai sekian ada pertandingan. Tanggal sekian ada FIFA Match Day yang berarti istirahat,” kata Rahmad Darmawan kepada Vocketfc.com.

“Kalaupun ada perubahan jadwal pertandingan itu hampir enggak ada. Saya dua tahun di sana tidak ada perubahan. Jadi betul-betul komitmen,” tuturnya menambahkan.

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu juga terkesan dengan waktu kick-off pertandingan Liga Super Malaysia. Sebab, pertandingan selalu dimainkan setelah waktu salat, demi menghormati pemeluk agama Islam.

“Menariknya, karena Malaysia mayoritas muslim, semua pertandingan digelar setelah salat Isya. Semua Liga Super di sana main malam, jam 9 malam. Terus Liga 2-nya, mereka gelar ada yang malam, jam 9 juga, atau antara Asar dengan Maghrib,” ujar Rahmad Darmawan.

“Jadi, selalu begitu. Kalau Asar jam 4. Mereka akan main jam 4.15 atau 4.30, seperti itulah gambarannya. Menghormati umat muslim untuk beribadah,” lanjutnya.

Rahmad Darmawan pun tidak menutup peluang untuk kembali melatih di Malaysia suatu hari nanti. Ia mengaku hanya akan mengikuti arus yang diberikan oleh Tuhan.

“Saya mengikuti arus saja. Nanti kita lihat seperti apa. Saya selalu terima kasih dengan semua momen yang telah saya lewati bersama klub-klub yang pernah saya latih. Semuanya punya kontribusi besar kepada saya. Bisa saja saya balik ke Malaysia, tapi sekali lagi saya mengikuti arus,” tegas Rahmad Darmawan.

Baca juga artikel padu lain yang telah kami sediakan untuk mengisi jiwa bola sepak sejati anda.

Evan Dimas Waspadai Vietnam Dan Thailand Di SEA Games 2019

Alfonso De La Cruz Ceritakan Perbedaan Sepak Bola Indonesia Dengan Malaysia

Safawi Rasid Pernah Berniat Main Di Liga Indonesia