Direktur PT LIB, Ferry Paulus, membuka peluang untuk memainkan laga-laga tunda Liga 1 2022/2023 di luar Jawa. Beberapa kota di Kalimantan kemungkinan menjadi destinasi.

Beberapa pertandingan Liga 1 tak bisa digelar karena tidak mendapatkan izin kepolisian. Terbaru adalah duel Persita Tangerang vs Persija Jakarta dan PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya.

Jika kondisi ini dibiarkan, maka sulit bagi PT LIB untuk menyelesaikan Liga 1 pada April atau sebelum Piala Dunia U-20 2023. Oleh sebab itu, menggelar laga di luar Jawa menjadi salah satu opsi.

“Iya [di luar Jawa], supaya enggak terjadi penundaan lagi. Misalnya Arema FC, Persita atau lain-lain yang ada tensi atau indikasi kurang baik,” kata Ferry Paulus, dilansir dari Goal.

Beberapa kota di Kalimantan masuk dalam bidikan PT LIB, seperti Samarinda hingga Banjarmasin. Ferry Paulus optimis bakal mendapatkan izin kepolisian jika menggelar pertandingan di sana.

“Ada beberapa [alternatif], seperti di Borneo [Samarinda], Kalimantan Selatan [Banjarmasin], di Parepare. Itu kan semua izin memungkinkan untuk bisa didatangi. Dan lebih jauh kan,” imbuhnya.

Pasca Tragedi Kanjuruhan, kepolisian memang lebih selektif dalam memberikan izin pertandingan Liga 1 2022/2023. Apalagi setelah tragedi tersebut, beberapa insiden di luar lapangan masih terjadi.

Contohnya adalah bus Arema FC yang dilempari usai melakoni pertandingan melawan PSS Sleman, hingga bus Persis Solo yang juga dilempari usai ‘away’ ke Persita Tangerang.