Kabar tak terduga datang dari PSSI. Sebanyak delapan karyawan dilaporkan didepak. Menariknya, surat pemberhentian pekerjaan ini dikirim melalui surat elektronik pada Jumat (5/6/2020) sekitar pukul 23.00 WIB atau hampir tengah malam.

Delapan karyawan tersebut adalah Ronny Suhartil (direktur kompetisi), Nugroho Setiawan (kepala departemen infrastruktur, keamanan, dan keselamatan), Gatot Widakdo (kepala hubungan media dan digital), dan Efraim Ferdinand (kepala departemen perwasitan).

Lalu Tito Nugraha (kepala konten digital), Donny Fachroci (kepala departemen timnas), Rais (kepala bidang event dan hospitality), dan Jaka (staf departemen keuangan).

Dari delapan nama tersebut, empat nama di antaranya, yaitu Ronny, Nugroho, Gatot dan Rais merupakan orang turut berperan dalam keberhasilan Indonesia menjadi Piala Dunia U-20 2021.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi, enggan mengomentari kondisi tersebut. Ia menyebut sekretaris jenderal PSSI yang lebih paham atas kabar itu.

“Saya tidak ikut komentar dulu ya. Soalnya enggak paham, baru minggu depan ke kantor PSSI. Tanya yang lain saja, ada Pak Sekjen. Pak Sekjen pasti lebih tahu,” kata Yoyok Sukawi kepada Vocket FC Indonesia lewat sambungan telepon.

“Nanti saya komentar, tapi tidak tahu ceritanya, malah keliru. Saya kalau tahu pasti ikut komentar,” imbuhnya.

Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, sendiri juga enggan memberikan penjelasan ketika dikonfirmasi oleh Kumparan melalui pesan singkat. Ia justru meminta agar bertanya ke HRD PSSI.

“Hubungi HRD, ya,” singkat Yunus Nusi.

Belum diketahui alasan pasti PSSI terkait keputusan pemecatan tersebut. Bisa saja alasannya karena krisis di tengah wabah virus corona. Namun, alasan ini harusnya kurang tepat karena belum lama ini PSSI menambah dua anggota baru sebagai staf khusus.

Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda

Jumlah Pemain Terlalu Banyak, Indra Sjafri Anggap TC Timnas Indonesia U-19 Kurang Ideal

FAT Umumkan Jadwal Timnas Thailand Vs Indonesia Di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Kisah Gol Pemain Indonesia Yang Tidak Disahkan Di Piala Dunia 1938