PSSI memberikan kebebasan kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) terkait nasib Liga 3 dan Piala Soeratin 2020. Setiap Asprov boleh menggelar kompetisi amatir itu, tetapi juga tak apa apabila tidak melaksanakannya.

Sebab, menurut Yunus Nusi selaku Plt Sekjen PSSI, kondisi finansial setiap Asprov berbeda-beda di tengah pandemi virus corona (COVID-19) seperti ini. Oleh karena itu, PSSI enggan memaksa.

“PSSI memahami situasi dan kondisi setiap Asprov yang pasti berbeda-beda saat pandemi COVID-19 dan juga terkait finansial,” kata Yunus Nusi di laman resmi PSSI.

“Bila tidak dapat menggulirkan kompetisi Liga 3 dan Piala Soeratin, PSSI tidak mempermasalahkannya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, apabila Asprov ingin menggelar Liga 3, kemungkinan kompetisi itu bisa digelar paling cepat pertengahan November. Pasalnya, PSSI masih fokus untuk menggelar Liga 1 dan Liga 2 pada awal November mendatang.

“Namun bila ada Asprov yang akan menggelar Liga 3, PSSI akan mengaproval pelaksanaanya setelah dimulainya lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2. Hal ini karena di ajang liga 3 ada sistem promosi ke liga 2,” tuturnya menambahkan.

Di sisi lain, menggelar kompetisi resmi ditengah pandemi COVID-19 dirasa tidak akan mudah. Meski PSSI membolehkan, belum tentu Polri memberikan izin untuk menggelar pertandingan.