Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, semakin tegas dalam memimpin pemusatan latihan (TC) Stefano Lilipaly dan kolega di Stadion Madya, Jakarta.

Dilansir dari Koran Kompas, pada TC hari keempat, Selasa (18/2/2020), pelatih asal Korea Selatan ini tidak segan memberikan komentar pedas kepada para pemain Timnas Indonesia yang salah melakukan umpan.

Bahkan, ia sempat membandingkan kualitas passing para pemain Timnas Indonesia dengan anak sekolah dasar (SD), untuk memompa semangat dan motivasi pemain.

“Kalian ini, mengoper (bola) saja masak tidak bisa? Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini. Kalian kan pemain timnas. Apakah tidak malu dengan predikat ini?” kata Shin Tae-yong melalui penerjemahnya, Jeong Seok-seo.

Tidak hanya menyoroti kualitas passing, Shin Tae-yong juga tidak gemar dengan pemain yang terlalu menahan bola. Ia ingin pemainnya melakukan umpan-umpan cepat dengan intensitas yang tinggi.

Shin Tae-yong tak ragu untuk berteriak ketika ada kesalahan-kesalahan kecil. Sebab, jika tak diperbaiki, hal ini dinilai bisa terbawa hingga pertandingan sesungguhnya.

“Oper cepat. Jangan menahan bola. Jangan kurangi intensitas kecepatan. Latihan adalah simulasi laga. Kalau kalian terbiasa menahan bola, itu bakal terbawa ke dalam pertandingan,” imbuhnya.

Shin Tae-yong menyoroti banyak hal dalam pemusatan latihan pertamanya bersama Timnas Indonesia pada 14-22 Februari 2020. Salah satu hal lainnya yang menjadi fokus utama adalah fisik pemain.

Pada Rabu (19/2/2020), Shin Tae-yong menggelar tes fisik untuk Hansamu Yama dan kolega dengan menggunakan teknologi Smart Gate. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan fisik pemain Garuda.

TC Timnas Indonesia sendiri merupakan persiapan awal Timnas Indonesia untuk menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) dan Thailand dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Walau sudah dipastikan tidak lolos, skuat Garuda mengincar hasil maksimal di sisa laga.

Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda.

PSSI Resmi Tunjuk Indra Sjafri Sebagai Direktur Teknik

Tak Cuma VAR, PSSI Juga Ingin Perbanyak Wasit Yang Berlisensi FIFA

Final Piala Gubernur Jatim 2020 Resmi Dipindah Ke Sidoarjo, Ini Alasannya