Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, memprediksi akan banyak tim yang mengalami permasalahan finansial jika kompetisi terhenti lebih dari tiga bulan karena virus corona ini, khususnya bagi klub-klub kecil.

Sebab, selama penangguhan tersebut, klub akan kehilangan berbagai sumber pemasukan, mulai dari uang tiket, sponsor, hingga hak siar pertandingan. Padahal klub masih harus mengeluarkan uang untuk membayar pemain, pelatih, ofisial, hingga karyawan.

Bagi klub besar, Bojan Hodak menilai bisa menutupi pengeluaran dengan pinjaman ke bank. Namun, para klub-klub kecil ini belum tentu bisa mendapat pinjaman.

Jika keadaan ini sudah terjadi, butuh waktu yang cukup lama bagi sebuah tim untuk kembali ke kondisi finansial yang sehat. Ia memprediksi klub butuh waktu sekitar 6-12 bulan.

“Semua klub akan menderita konsekuensi jika tidak ada sepak bola selama lebih dari tiga bulan. Klub kehilangan uang tiket, sponsor, dan hak siar,” kata Bojan Hodak, dilansir dari New Straits Times.

“Sepak bola tidak akan sama lagi, bahkan setelah virus corona berakhir. Klub akan membutuhkan antara 6-12 bulan untuk kembali ke kondisi finansial semua,” lanjutnya.

“Klub besar yang memiliki aset bisa mengambil pinjaman untuk bertahan, tetapi saya tidak yakin bagaimana klub kecil. Bank mungkin tidak memberikan pinjaman,” tuturnya menambahkan.

Bojan Hodak pun menilai kebangkrutan ini lebih berpotensi dialami oleh klub-klub di Asia Tenggara dibanding di Asia. Tertutama bagi mereka yang tidak memiliki banyak sponsor dan sudah terlilit utang.

“Liga top di Asia seperti Liga Korea, Jepang, China memiliki banyak uang. Klub-klub mereka juga menerima bantuan dari operator kompetisi,” ujar Bojan Hodak.

“Tapi saya prihatin dengan liga-liga di Asia Tenggara. Beberapa klub bergantung dana dari pemerintah atau agensi masing-masing. Saya yakin dana yang awalnya disediakan untuk klub, sekarang digunakan untuk melawan virus corona,” imbuhnya.

“Ini akan menjadi masalah yang lebih besar untuk klub yang tidak memiliki banyak sponsor. Lebih buruk lagi untuk klub yang sudah terlilit utang. Pemain mereka akan menderita,” terang eks pelatih Johor Darul Ta’zim itu.

Liga 1 2020 sendiri ditunda hingga 29 Mei mendatang karena keadaan kahar (force majeure) akibat virus corona. Andai keadaan membaik, kompetisi akan bergulir pada 1 Juli, tetapi jika tidak liga akan dibatalkan.

Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda.

Berdonasi Rp 100 Juta, Marko Simic: Sudah Saatnya Saya Balas Budi

Keinginan Bruno Silva Untuk Jadi WNI Mungkin Tak Bisa Terwujud Dalam Waktu Dekat

Serif Hasic Sebut Liga Indonesia Tak Kalah Jauh Dengan Liga Bosnia-Herzegovina