Striker asing Persija Jakarta, Marko Simic, bisa dibilang sebagai salah satu penyerang terbaik di Liga 1. Pencapaiannya dalam dua musim terakhir menjadi buktinya.

Di Liga 1 2018, Simic mencetak 18 gol yang kemudian mempersembahkan gelar juara untuk Persija. Semusim kemudian, ia mampu mencetak 28 gol sekaligus menjadi top skor Liga 1 2019.

Simic pun telah menghadapi banyak pemain bertahan selama di Liga 1. Namun, dari sekian nama, ia menyebut bek Madura United, Jaimerson Xavier, sebagai bek yang sulit dihadapi.

Menurut Simic, ia merasa sulit melawan Jaimerson karena keduanya berteman dengan sangat baik. Maklum, keduanya memang pernah bermain bersama kala menjuarai Liga 1 2018 bersama Persija.

“Saya pikir sejauh ini adalah Jamie, karena kami berteman dengan baik. Sangat sulit menghadapi lawan yang memiliki hubungan baik,” kata Simic saat live Instagram bersama apparel Persija, Juara.

“Itu sangat emosial karena kami harus berhadapan sebagai musuh,” lanjutnya.

Di sisi lain, Simic menilai Jaimerson memang memiliki kualitas yang apik sebagai pemain bertahan. Oleh karena itu, pemain Madura United itu menjadi bek paling sulit dihadapi bagi dirinya.

“Dia pemain yang sangat bagus dan kuat. Jadi, dia adalah pemain bertahan yang sulit dihadapi bagi saya,” tuturnya menambahkan.

Walau menyebut Jaimerson sebagai bek tersulit dihadapi, Simic tetap subur ketika menghadapi Madura United. Di Liga 1 2019, ia total mencetak lima gol dalam dua pertandingan.

Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda

Demi Timnas Indonesia, Menpora Isyaratkan Liga 1 2020 Bakal Dilanjutkan

Ingin Lolos Ke Piala Dunia U-20, Malaysia Panggil Pemain Dari Liga Amerika Serikat

Tolak Tawaran Klub, ‘Kembaran’ Zulham Zamrun Di Thailand Pilih Jualan Air