Virus corona membuat kompetisi sepak bola di berbagai negara kacau. Di Asia Tenggara, ada yang terpaksa menangguhkan liga dan ada pula yang tetap melangsungkan kompetisi, tetapi tanpa penonton.
Negara seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Brunei, dan Thailand, memilih menunda kompetisi untuk sementara sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.
Sementara Myanmar dan Singapura tetap menjalankan kompetisi di negaranya, tetapi tanpa penonton. Untuk Laos, Filipina, dan Timor Leste, kompetisi di negaranya belum dimulai.
Kamboja menjadi negara yang paling ‘santai’ dalam menghadapi ancaman virus corona. Mereka tetap melangsungkan liga dengan normal dengan penonton di sisi tribune.
Namun, Kamboja bukan tanpa persiapan. Dilansir dari cnnc-football, Komite Sepak Bola Kamboja (CNCC) mewajibkan ada semacam termometer di setiap pertandingan.
Pemeriksaan suhu tubuh ini berlaku seluruh orang yang terlibat dalam pertandingan, mulai dari ofisial tim, pemain, dan penonton. Jika suhu tubuh tinggi, mereka tidak diizinkan untuk menghadiri pertandingan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan tim, pemain, dan suporter kami. Virus tidak mempengaruhi permainan kami, kami hanya ingin melindungi mereka,” Sekjen CNCC, Chi Kol Son.
“Dalam hal kita melihat seseorang dengan suhu tinggi yang tidak normal, kami akan melaporkan ke dokter untuk diperiksa. Sebab, itu tidak berarti bahwa dia telah terjangkit virus corona,” lanjutnya.
Liga 1 2020 sendiri kemungkinan akan digelar kembali pada 3 April 2020, sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Namun, menurut informasi yang kami terima dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), akan ada emergency manager meeting pada Senin (16/3/2020) untuk membahas kondisi ini lebih lanjut.
Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda.
AFC Club Rankings: PSM Makassar Salip Bali United Dan Al Kuwait SC
Asisten Pelatih Diduga Terkena Virus Corona, Barito Putera Tunggu Hasil Pemeriksaan
Laga Persib Bandung Vs PS Sleman Catatkan Jumlah Penonton Tertinggi Di Pekan Ketiga Liga 1 2020