Mantan pelatih Borneo FC, Fabio Lopez, menyesal pernah melatih klub Vietnam, Thanh Hoa FC. Menurut dirinya, melatih klub tersebut adalah pengalaman terburuk dalam kariernya.

Sebab, presiden klub Thanh Hoa FC diklaim terlalu ikut campur urusan pelatih. Mulai dari pemilihan pemain hingga jadwal latihan. Sehingga dia tidak memiliki keleluasaan sebagai pelatih.

“Presiden ingin memutuskan semuanya sendiri. Mulai dari pemain yang dipanggil, pemain yang diturunkan, bahkan waktu latihan,” kata Fabio Lopez kepada media Italia, Tutto Mercato.

“Saya mengadakan latihan pada Sabtu pagi untuk pertandingan hari minggu. Itu juga dilarang olahnya. Dia berkata lebih baik kami latihan sore hari,” imbuhnya.

Sikap presiden Thanh Hoa FC sempat membuat Fabio Lopez geram. Di suatu pertandingan, melalui tulisan kertas, ia sampai menyindir sang presiden untuk menggantikan dirinya saja daripada terlalu ikut campur.

“Pada titik tertentu aku melakukannya. Itu pertandingan ketiga liga, di dua laga pertama, saya bisa menurunkan tim dengan ide saya. Tapi di laga ketiga, dengan tekanan yang konstan, saya ikut dengannya,” ujar Fabio Lopez.

“Jelas semua tidak berjalan baik dan pada babak pertama situasinya buruk. Dia pergi ke ruang ganti karena ingin memberikan pidato pada tim. Lalu saya meninggalkan tulisan dan berkata ‘Anda juga bisa jadi pelatih dan saya pergi’,” tuturnya menambahkan.

Setelah ‘pertengkaran’ tersebut, Fabio Lopez benar-benar dipecat oleh Thanh Hoa FC. Ia menjadi pelatih pertama yang dipecat di V-League 2020 karena melalui tiga laga tanpa satu raihan poin.

Pelatih asal Italia ini pun menyesal pernah melatih klub tersebut. Ia menilai menangani Thanh Hoa FC sebagai pengalaman terburuk dalam kariernya sebagai pelatih.

“Ya, saya pergi. Tidak mungkin menjadi pelatih di sana. Itu pengalaman terburuk dalam karier saya. Bisakah saya memberikan nasihat kepada pelatih Italia lainnya,” tutup pelatih 46 tahun tersebut.

Di Indonesia, karier Fabio Lopez juga tidak mulus. Dirinya bahkan dipecat sebelum Liga 1 2019 dimulai karena penampilan Borneo FC dinilai kurang memuaskan selama bermain di turnamen Piala Presiden.