Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan penyataan yang mengejutkan. Ia mengaku akan ikut mundur apabila Ketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, mundur.

Seperti diketahui, tuntutan agar Iwan Bule meninggalkan kursi Ketum PSSI memang begitu tinggi setelah terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 131 jiwa.

Iwan Bule sebagai orang nomor satu di PSSI tentu harus bertanggung jawab setelah ‘gagal’ menyelenggarakan kompetisi dengan baik. Mundur tersebut juga dianggap sebagai bentuk tanggung jawab moral atas banyaknya nyawa melayang.

Kabar ini tampaknya sampai ke telinga Shin Tae-yong. Ia mengatakan bahwa Iwan Bule adalah orang yang bekerja dengan hati untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

“Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI,” tulis Shin Tae-yong.

Sehingga, Iwan Bule dinilai tak pantas mundur oleh Shin Tae-yong. Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu mengaku akan ikut mundur jika Iriawan lengser dari jabatannya sekarang.

Sebab, Shin Tae-yong merasa bahwa dirinya dengan Iwan Bule adalah satu tim. Jadi, apabila Ketum PSSI melakukan kesalahan, itu juga dianggapnya sebagai kesalahannya.

“Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri,” tulis Shin Tae-yong di Instagram.

“Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai satu tim, maka saya pun memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah satu tim,” lanjutnya.

“Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum,” imbuh pelatih asal Korea Selatan itu.

“Itulah filosofi sepak bola saya. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya satu orang saja yang bagus kinerja kerjanya,” tulis Shin Tae-yong lagi.

Lebih lanjut, pellatih asal Korea Selatan itu menyebut Iwan Bule memiliki andil besar dalam perkembangan sepak bola Indonsia. Shin Tae-yong pun berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk Indonesia apabila Iriawan bertahan.

“Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans, dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya,” tulis Shin Tae-yong.

“Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi,” lanjutnya.

Di sisi lain, Shin Tae-yong juga turut mengucapkan ungkapan bela sungkawa untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.

“Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia,” tutup pelatih 51 tahun itu.