PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi mengubah jadwal pertandingan pembuka lanjutan Liga 1 2020, dari semula PSS Sleman versus Persebaya Surabaya menjadi PSS Sleman kontra Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (1/10/2020).

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hardian Lukita, mengaku mengubah jadwal pertandingan pembuka tersebut karena saran-saran dari klub peserta Liga 1. Sebab, ada klub yang pindah kandang dan belum menentukan homebase-nya.

Sebagai informasi, klub yang belum menentukan homebase adalah Persebaya. Kemudian, Bhayangkara FC pindah markas, dari Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, memilih hijrah ke Stadion Sport Center, Tangerang.

Lalu Persipura yang semula bermarkas di Stadion Gajayana, pindah ke Stadion Kanjuruhan, Malang. Begitu juga dengan Madura United memutuskan pindah kandang, dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo ke Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan.

“Perubahan itu kami putuskan setelah mempertimbangkan saran serta masukan dari klub terkait padatnya jadwal pertandingan dan perubahan ‘homebase’ beberapa klub,” ujar Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari Antara.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengklaim bahwa tak hanya jadwal laga pembuka yang diubah, tetapi seluruhnya. Jadi, jadwal pekan ke-4 ditukar dengan jadwal pekan ke-8.

“Jadi semua jadwal pada pekan yang sama akan kami tukar. Jadwal pertandingan pada pekan kedelapan ditukar dengan pekan keempat. PSS versus Persik yang harusnya bertemu pada 22 Oktober, kami majukan ke 1 Oktober. Begitu juga dengan pertandingan-pertandingan yang lain,” kata Sudjarno.

Dengan demikian, jadwal pekan awal terbaru lanjutan Liga 1 2020 akan mempertandingkan PSS vs Persik, Persela vs Persipura, Madura United vs Borneo FC, Barito Putera vs Persebaya, Persita vs Bhayangkara FC, Arema FC vs Persija, Tira Persikabo vs Persiraja, Bali United vs PSIS, dan PSM vs Persib Bandung.

Baca juga artikel Vocket FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda

Komentar Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-19 Tumbang Dari Bosnia Herzegovina

Anggap Tak Masuk Akal, Yunus Nusi Bantah Regulasi Yang Sebut Klub Dianggap Kalah Jika Suporter Ke Stadion

Lagi, Pemain Muda Asal Brasil Tinggalkan Klub Liga 1