Penyerang PS Sleman, Irfan Bachdim, bisa dibilang salah satu mesin gol terbaik di Tanah Air. Terbukti, ia masih kerap mendapat panggilan untuk memperkuat tim nasional Indonesia hingga sekarang.

Sejauh ini, pemain 31 tahun ini sudah tampil dalam 39 pertandingan bersama skuat Garuda dan menyumbang 12 gol. Performa paling mengesankan dirinya di Timnas Indonesia adalah kala bermain di Piala AFF 2010.

Namun, siapa sangka, di masa lalu mantan pemain FC Utrecht tersebut pernah ditolak oleh Persib Bandung dan Persija Jakarta saat mencoba bergabung lewat jalur seleksi.

“Saya dulu mau trial ke Bandung dan Bandung langsung bilang kualitas saya kurang. Saya masih muda juga. Saya rasa usia saya 20 atau 21 tahun,” kata Irfan Bachdim di YouTube Hanif & Rendy Show.

“Habis Persib, saya pergi ke Persija. Waktu Persija ada pelatihnya Benny Dollo. Timnya bagus sekali ada Baihakki (Khaizan) dari Singapura, Abanda Herman, Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, ada semua,” lanjutnya.

“Benny Dollo mau, katanya saya cukup bagus main di sini (Persija). Tapi manajemen bilang Irfan terlalu kecil, belum bisa main di Indonesia. Masih muda,” tuturnya menambahkan.

Setelah mendapat penolakan dari Persib Bandung dan Persija Jakarta, Irfan Bachdim kembali ke Belanda sebelum akhirnya kembali ke Indonesia untuk bermain bersama Persema Malang pada 2010.

Di Persema lah karier Irfan Bachdim di Indonesia mulai bersinar dan dilirik untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Ia pun cukup bangga karena bisa membuktikan bahwa dirinya memiliki kemampuan.

“Ya itu jadi motivasi untuk saya. Waktu ada kesempatan main di Persema, saat main lawan Persija dana Persib, ada semangat luar biasa. Waktu masuk timnas, Persib sama Persija baru mau,” ujar Irfan Bachdim.

“Itu dulu hadiah saya. Saya tidak mau sebut itu sebuah pembalasan, tapi kamu mau menunjukkan kalau kamu cukup bagus. Tau ya. Saya rasa telah membuktikan diri saya,” imbuhnya.

Meski demikian, mantan pemain Bali United ini sama sekali tidak menyimpan dendam dengan Persib Bandung dan Persija Jakarta. Ia tidak menutup kemungkinan untuk bergabung kedua klub itu apabila ada kesempatan di masa depan.

“Mari berharap suatu hari nanti bisa bergabung dengan salah satu tim besar tersebut. Tergantung bagaimana perasaan saya dengan pelatih, tim keduanya adalah tim bagus,” terang Irfan Bachdim.

“Kita harus lihat, tapi menurut saya akan bagus. Karena roda perjalanan akan lengkap, kita akan mengitarinya. Mereka tolak saya lalu kerja keras akhirnya diterima,” imbuh pemain yang pernah bermain di Thailand dan Jepang ini.

Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda

Rahmad Darmawan Sarankan Timnas Indonesia U-19 Diikutkan Di Liga 1 2020

Shin Tae-yong Terima Keputusan PSSI Untuk TC Di Indonesia, Tapi Minta Lawan Uji Coba Yang Kuat

Prediksi FIFA Ranking Indonesia Jika Menang, Imbang, Atau Kalah Atas Thailand