Hasani Abdulgani, Exco PSSI yang ditugaskan untuk proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia, memberikan tanggapan mengenai penolakan ayah Emil Audero Mulyadi, yakni Edy Mulyadi.

Seperti diketahui, Edy Mulyadi sebelumnya menolak keras anaknya membela Timnas Indonesia. Menurutnya, Emil Audero yang kini berseragam Sampdoria berimpian tampil di Piala Dunia bersama Timnas Italia.

Edy Mulyadi juga beranggapan bahwa terlalu merugi bagi Emil Audero membela Timnas Indonesia. Sebab, skuat Garuda untuk bersaing di Asia saja tidak bisa, apalagi di level dunia.

Terkait hal tersebut, Hasani Abdulgani menjelaskan bahwa awal ketertarikan dirinya adalah karena mendapat informasi bahwa Emil Audero tidak akan dipanggil oleh Roberto Mancini di Timnas Italia karena persaingan yang ketat di posisi kiper.

Informasi tersebut didapat dari temannya yang seorang agen top di Italia. Kemudian, agen tersebut menawarkan Emil Audero ke PSSI dan bersedia membantu prosesnya.

“Hari ini kan ramai bapaknya menolak. Agen saya di Italia mengatakan kepada saya, dia agen besar bukan kacang-kacangan. Dia sudah bicara dengan Mancini pelatih kepala Italia,” kata Hasani kepada Football5star.

“Menurut Mancini, dia tidak akan panggil Emil ini, karena ada saingan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hasani Abdulgani menjelaskan bahwa Emil Audero bukanlah pemain rekomendasi dari pelatih Shin Tae-yong. Ia kala itu hanya ‘nyeletuk’ karena ada tawaran dari agen tersebut.

“Kenapa gak tawarkan untuk Indonesia? Usulan lho. Sedangkan nama dia kan belum direkomendasi oleh Shin,” ujat Hasani.

“Kawan saya itu karena di Italia punya hubungan baik dengan FIFA dan Timnas Italia. Dia tawaran di Emil, mau gak? Kalau mau dia mau urus,” tuturnya menutup.

Sebagai informasi, pelatih Shin Tae-yong memang baru merekomendasikan empat nama pemain keturunan yang harus segera dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia. Mereka adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, Mees Hilgers, dan Kevin Diks.