Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro, santai menanggapi kemarahan publik yang memintanya untuk meninggalkan jabatan Exco. Jika voters meminta dirinya pergi, dirinya akan langsung menuruti.

Seperti diketahui, Haruna menjadi sasaran kemarahan publik sepak bola Tanah Air karena pernyataan-pernyataannya yang cukup pedas dan tidak sesuai data di Podcast JPNN.

Terutama ketika membuat Shin Tae-yong tersinggung dan menyebutnya pelatih gagal usai hanya mengantarkan skuat Garuda menjadi runner-up di Piala AFF 2020.

Komentar-komentar Haruna membuat pecinta sepak bola kesal. Gelombang #HarunaOut menggema di media sosial. Di dunia nyata, poster dan spanduk-spanduk #HarunaOut juga bertebaran.

Terkait hal tersebut, Haruna Soemitro tidak mau ambil pusing. Apabila memang para voters memintanya mundur dari jabatan Exco PSSI, dirinya bakal menuruti dan tidak akan mempermasalahkan.

Menurutnya, sebagai orang yang cinta sepak bola, dia bisa menikmati sepak bola dengan berbagai peran. Entah pengurus PSSI, pengurus klub, hingga penonton.

“STY tetap stay, kenapa mesti dispandukkan? STY tetap stay, gitu kan. Kalau Haruna Out, kalau voters mengusulkan saya harus out ya enggak masalah. Wong namanya hidup apa susahnya,” kata Haruna di Ruang Pandit pada Twitter Spaces yang digelar Pandit Football.

“Sepak bola itu ribuan peran. Kita tidak berperan di Exco bisa di penonton. Kita tidak berperan di klub, bisa jadi penikmat. Kan gitu aja. Enggak ada masalah, kalau kita cinta sepak bola, kita bisa jadi Anda juga (pengamat),” tuturnya menambahkan.

Memberhentikan Exco PSSI memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, yakni harus melalui Kongres PSSI. Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, tampaknya juga tidak akan melakukan itu karena dia menganggap apa yang disampaikan Haruna adalah bagian dari demokasi.