Panitia pelaksana (Panpel) Liga 2 di Balikpapan membantah klaim klub PSBS Biak yang dianggap menelantar tim. Tak hanya membantah, panpel juga meminta PSBS untuk membaca regulasi.

Tengah viral di media soai PSBS Biak yang ditelantarkan oleh panpel Liga 2 di Balikpapan. Tersebar foto hingga video tim asal Papua tersebut harus naik mobil pikap untuk menuju lokasi latihan.

PSBS Biak juga menilai lapangan latihan yang disediakan oleh panpel tidak layak untuk tim sekelas Liga 2, ini dikarenakan lapangan tidak ada gawangnya. PSBS Biak pun kecewa.

“Panpel di Kota Balikpapan benar-benar tidak memiliki hati persaudaraan, tim yang sudah datang untuk melakukan persiapan dan latihan dibuat kecewa,” Kata manajer PSBS Biak, Jimmy Carter Kapissa, kepada Tribun-Papua.

“Panpel jangan menutup diri dalam berkomunikasi, walau ada LO namun tidak dapat berbuat apa-apa, karena tidak ada rekomendasi kerja dari pihak penanggung jawab,” imbuhnya.

“Silakan dibaca dulu regulasinya. Di situ (regulasi) tidak ada kewajiban panpel menyiapkan transportasi latihan di luar ofisial training di Stadion Batakan,” kata Irvan, Senin (1/11/2021).

Terkait tudingan tersebut, Ketua Panpel Irvan Taufik membantah keras. Ia menegaskan bahwa transportasi dan lapangan latihan bukan tanggung jawabnya, tugasnya hanyalah memberikan rekomendasi.

“Silakan dibaca dulu regulasinya. Di situ (regulasi) tidak ada kewajiban panpel menyiapkan transportasi latihan di luar ofisial training di Stadion Batakan,” kata Irvan, dikutip dari SuaraKaltim.id.

“Tugas kami hanya memberi rekomendasi. Soal sewa dan lain-lain itu dikembalikan ke klub masing-masing,” lanjut.

“Silakan komunikasi dengan masing-masing LO. Mereka sudah dibekali dengan kontak pengelola lapangan dan transportasi,” tuturnya menutup.