Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap panitia penyelenggara Piala AFF 2020. Menurutnya, ada beberapa hal yang merugikan skuat Garuda selama kejuaraan.

Ada beberapa masalah mengenai karantina. Mulai dari Elkan Baggott yang mendadak harus menjalani karantina ketika tiba di Singapura, kemudian empat pemain Garuda tidak bisa tampil di leg kedua final Piala AFF 2020 dengan pemberitahuan yang mendadak.

“Sangat mengecewakan sebenarnya. Sebelum itu, saya berterima kasih banyak kepada pemerintah Singapura dan FA Singapura karena diizinkan menggelar Piala AFF di tengah pandemi,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers yang diikuti VocketFC Indonesia.

“Tetapi sangat mengecewakan secara admin, memang banyak masalah di tengah karantina secara admin. Pagi ini baru dikabarkan empat pemain tidak bisa dimainkan,” lanjutnya.

“Kejadian ini terjadinya tanggal 15, karena terlalu sumpek di kamar terus, keluar pun sebentar. Memang dikasih penalti dan kita sudah oke,” tuturnya menambahkan.

Kemudian, Asnawi Mangkualam cs juga harus tinggal di lantai hotel yang banyak orang umum. Ketika weekend, suasana sangat bising karea ada pesta. Ada orang-orang mabuk juga, sehingga istirahat pemain terganggu.

Ia pun berharap Piala AFF edisi mendatang bisa digelar lebih baik lagi.

“Tetapi masalahnya, banyak orang umum juga di lantai kami. Khususnya 7 dan 8. Itu weekend pun ada orang-orang yang mabuk juga. Wedding party seperti itu. Jadi sangat berisik jadi sangat terganggu saat istirahat,” ujar Shin Tae-yong.

“Ke depannya, harus ada perbaikian, agar kami lebih fokus ke laga-laga yang ada,” tutup pelatih asal Korea Selatan itu.