Pada umumnya, usia di atas 30 tahun merupakan umur senja bagi pesepak bola. Jika merasa fisik dan kemampuannya menurun, dia akan ‘turun kasta’ dengan membela klub yang daya bersaingnya lebih rendah.

Namun, hal ini tidak berlaku untuk bek naturalisasi Indonesia asal Kamerun, Zoubairou Garba. Di usianya yang menginjak 36 tahun, dia ogah berada di zona nyaman atau bermain di kompetisi yang persaingannya tidak terlalu ketat.

Ia justru memberanikan diri untuk berkarier di Liga Super Malaysia 2021. Mantan pemain Persebaya Surabaya dan Tira Persikabo ini bergabung Perak FC untuk mengarungi putaran kedua. Dengan status WNI, ia mengisi slot ASEAN dari Perak FC.

Kehadiran Zoubairou Garba telah diumumkan oleh Perak FC pada Kamis (17/6/2021). Dia diperkenalkan bersama delapan pemain anyar lainnya, termasuk mantan pemain asing Persiraja Banda Aceh, Samir Ayass.

“Welcome Yob!” tulis Perak FC saat memperkenalkan sembilan pemain anyarnya.

Perak FC melalui putaran pertama Liga Super Malaysia 2021 dengan hasil kurang memuaskan. Dari 13 laga, mereka baru menang tiga kali, imbang tiga kali, dan kalah tujuh kali. Mereka pun berada di urutan ke-10 klasemen.

Oleh karena itu, manajemen melakukan penambahan banyak pemain baru. Kesembilan pemain anyar tersebut, termasuk Zoubairou Garba, diharapkan bisa mengangkat performa tim pada putaran kedua.