Persija Jakarta membuat langkah baru dengan mendaftarkan jersey musim 2020 ke Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Jersey ini meliputi seragam home, away, alternatif, dan tiga jersey kiper.

Terobosan ini dilakukan oleh manajemen Persija untuk melindungi desain jersey tim dari tindakan ilegal atau pemalsuan yang berpotensi memunculkan jersey bajakan.

Selain itu, Persija juga mendaftarkan logo tim dan apparel musim 2020. Sehingga, jika ada pihak yang menggunakannya tanpa izin bakal berhadapan dengan hukum.

Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, pun mengaku langkah ini penting dilakukan di era sepak bola modern. Sebab, sepak bola zaman sekarang sudah memasuki dunia industri.

“Sepak bola kini sudah memasuki dunia industri tidak terkecuali di Indonesia,” ,” ujar Ambono di laman resmi klub.

“Sebagai klub profesional, manajemen ingin tidak ada lagi tindakan yang merugikan seperti pemalsuan desain jersey dan bentuk-bentuk lainnya,” imbuhnya.

Sebagai informasi, hak desain industri diatur dalam UU No 31 Tahun 2000 pasal 54. UU itu menjelaskan bahwa pelanggar dapat dipidana paling lama empat tahun dan/atau denda paling banyak Rp 300 juta.

Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda.

Pemain PS Sleman Diliburkan 10 Hari Setelah Jalani Tes Kesehatan

Termasuk Bhayangkara FC, 7 Tim Ini Belum Rasakan Kemenangan Di Liga 1 2020

J-League Musim 2020: Ada Promosi, Tapi Tidak Ada Degradasi