Dua pemain PSM Makassar, Wiljan Pluim dan Muhammad Arfan, tampaknya harus absen saat timnya menghadapi tim Singapura, Tampines Rovers, pada laga perdana Grup H AFC Cup 2020, Rabu (12/2/2020).

Hal ini dikarenakan kedua pemain tersebut mendapat kartu merah dalam pertandingan leg kedua play-off AFC Cup 2020 kontra Lalenok United di Stadion Pakansari beberapa waktu lalu.

Pluim diusir dari lapangan karena melayangkan protes terlalu keras terhadapkan wasit. Kemudian, M. Arfan juga mendapatkan kartu merah karena terlalu keras melakukan tekel ke pemain Lalenok United.

Menurut regulasi AFC Cup 2020, pada Section 12: Disciplinary poin Cautions and Expulsions, disebutkan bahwa tidak ada pemutihan kartu merah dari play-off ke fase grup.

Pemutihan kartu hanya berlaku untuk para pemain yang mendapatkan kartu kuning.

Regulasi AFC Cup 2020. (Dok. AFC).
Regulasi AFC Cup 2020. (Dok. AFC).

Match commissioner atau pengawas pertandingan asal Indonesia yang kerap mendapat penugasan di Asia (AFC), Asep Saputra, membenarkan regulasi tersebut.

Namun, Asep Saputra belum melihat adanya pelarangan bermain untuk Pluim dan Arfan di sistem AFC. Ia pun menyarankan pihak PSM Makassar berkomunikasi kepada AFC.

“Di regulasinya, untuk kartu kuning memang tidak dibawa ke babak selanjutnya. Kalau merah iya,” kata Asep Saputra ketika dihubungi Vocketfc Indonesia, Kamis (6/2/2020).

“Cuman saya cek di sistem belum ada larangannya. Tapi lebih pas kalau ditanyakan juga ke PSM, karena tanggung jawabnya ada di klub. Mereka bisa komunikasi langsung dengan AFC,” lanjutnya.

“Harus konfirmasi lagi. PSM yang bisa tanya ke AFC, kalau saya karena bukan tugas di match itu, tidak bisa nanya langsung. Cuma bisa monitor di sistem saja,” tuturnya menambahkan.

Andai Pluim dan Arfan benar-benar absen, tentu akan menjadi kerugian tersendiri bagi PSM Makassar. Terlebih Pluim, pemain asal Belanda itu adalah jenderal utama di lini tengah Juku Eja.

PSM Makassar sendiri tergabung di Grup H AFC Cup 2020. Selain Tampines Rovers, dua lawan Ferdinand Sinaga dan kolega lainnya adalah Kaya-Iloilo (Filipina) dan Shan United (Myanmar).

Note: Artikel telah diedit pada Kamis (6/2/2020) pukul 13.00 WIB, karena ada kesalahan sebelumnya.

Baca juga artikel VOCKET FC edisi bahasa Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda.

Eksklusif Raja Isa, Pelatih Asal Malaysia Yang Lama Berkarier Di Indonesia

Setelah 19 Tahun, Korea FA Resmi Ganti Logo Federasi

Shin Tae-yong Akan Panggil 34 Pemain Untuk TC Timnas Senior