Apresiasi yang tinggi patut diberikan kepada Federasi Sepak Bola Singapura (FAS). Mereka memastikan tidak menerapkan pemotongan gaji selama pandemi virus corona (COVID-19).

Keputusan ini dibuat setelah adanya diskusi panjang antara FAS dengan klub-klub kontestan Liga Singapura 2020 dan para pemangku kepentingan lainnya.

FAS akan memberikan bantuan subsidi tambahan kepada setiap klub. Sehingga klub bisa memberikan gaji penuh kepada pemain, pelatih, dan ofisial tim, meski kompetisi telah ditangguhkan sejak 24 Maret 2020.

“FAS telah bekerja keras untuk memastikan bahwa kondisi ini tidak mempengaruhi penghasilan,” kata Presiden FAS, Lim Kia Tong, di laman resmi federasi.

“Setelah diskusi panjang dengan semua presiden klub Liga Singapura dan para pemangku kepentingan terkait, keputusan bulat adalah bahwa tidak akan ada revisi terhadap upah para pemain dan staf klub mereka saat ini,” lanjutnya.

“Hal ini dimungkinkan dengan subsidi tambahan yang disediakan oleh FAS untuk membantu klub selama periode yang sulit ini,” tuturnya menambahkan.

Keputusan yang diambil oleh FAS tentu berbeda dengan negara-negara tetangganya di Asia Tenggara. Di Liga 1 Indonesia, gaji para pemain dipotong hingga 75 persen, sementara Liga Thailand ada pemotongan gaji sebesar 50 persen.

Baca juga artikel VOCKET FC Indonesia lainnya yang telah kami sediakan untuk Anda

Kaget Saat Pertama Lihat Boaz Solossa, Spaso: Kenapa Dia Tidak Main Di Eropa?

Virus Corona Di Indonesia Belum Mereda, Shin Tae-yong Ingin Bawa Timnas U-19 Ke Korsel

Timnas Indonesia Terancam Tanpa Yanto Basna Di Piala AFF 2020